Blogger news

About Me

My photo
just a plain nobody. saya bukan siapa-siapa pun. menulis dari monolog sebuah daerah terpencil bernama hati. lantaran bibir yang bisu dan kelu, jemari ku berlari di papan kekunci

Wednesday 21 March 2012

dengan manusia kita bersangka baik, dengan-NYA kita berprasangka buruk


dan bila kita menyayangi seseorang,

apa pun yang dia lakukan,
terkadang tak akan mengubah rasa sayang kita.

dan bila kita menyayangi seseorang,
apa pun perlakuannya yang melukakan,
masih tak mengurangkan rasa sayang kita.
kita pujuk hati,
“mungkin dia ada sebabnya sendiri, melakukan ini padaku”. 
itu lah kita,
bila menyayangi seorang manusia.
kita akan sentiasa berbaik sangka padanya.

namun,
muhasabahlah kembali,
bila yang ‘menyakiti’ itu adalah takdir dari Ilahi,
mengapa mudahnya kita berprasangka?

"Tuhan tak adil padaku" bentak hati kita

bila yang menguji itu adalah Rabbi,
mengapa mudahnya kita berpaling dan berburuk sangka?
 
"Tuhan tak sayang pada aku" detik hati kita

adakah kita lupa.
siapa yang lebih besar kasih sayangnya pada kita?
manusia atau DIA?

adakah kita lupa,
siapa yang lebih patut kita percaya?

manusia atau DIA?
 

No comments:

Post a Comment